Saat ini, semakin banyak masyarakat yang peduli dengan gaya hidup sehat, mulai dari aktivitas fisik hingga pilihan makanan, serta penggunaan suplemen untuk mendukung kesehatan. Salah satu zat yang kini populer sebagai alternatif pengganti obat dan suplemen adalah Spirulina. Tumbuhan ini sering dikaitkan dengan manfaat untuk perawatan kulit, bahkan banyak produk yang menawarkan Spirulina atau Spirulina platensis dalam bentuk masker wajah, atau kapsul.
Namun, manfaat Spirulina tidak hanya terbatas pada perawatan kulit. Beberapa penelitian telah membuktikan berbagai keuntungan kesehatan lainnya dari ganggang ini. Spirulina mengandung protein yang sangat tinggi, sekitar 55-70%, dengan kandungan karbohidrat 15-25%, serta asam lemak esensial sebanyak 18%. Selain itu, Spirulina juga mengandung berbagai vitamin, mineral, serta pigmen seperti karoten dan klorofil. Tingginya kandungan protein ini menjadikan Spirulina sebagai sumber antioksidan yang potensial. Selain itu, Spirulina juga memiliki sifat antiinflamasi, yang dipengaruhi oleh senyawa phycocyanin.
Penelitian juga menunjukkan bahwa Spirulina platensis dapat berfungsi sebagai agen antiviral yang efektif, berkat kandungan polisakaridanya. Spirulina mampu merangsang aktivasi sel makrofag dan produksi sitokin, serta meningkatkan produksi antibodi, yang berkontribusi pada penguatan sistem imun tubuh. Lebih jauh lagi, Spirulina, yang merupakan ganggang mikro biru-hijau (Cyanophyceae), dianggap sebagai salah satu suplemen nutrisi penting oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) (García et al., 2017).
Spirulina juga memiliki berbagai efek farmakologis, antara lain sebagai antikanker, antivirus, antioksidan, dan dapat merangsang kekebalan tubuh (Karkos et al., 2011; Finamore et al., 2017).
Tinggalkan Balasan